10 Juli 2011
akulah masa depan
bukan masa lalu, bukan juga kenangan
lahir dibawah lampion harapan
sebab nasib tak lagi diandalkan
jemari mengusap angin
mata memandang dimensi lain
tak satu pun kawan kuajak bermain
sebab hati terpanggil muadzin
bodohlah jika menyesali dosa lalu
karena Tuhan tak akan mengasihanimu
Sebab kau akan menjadi pendusta waktu
akulah masa depan
penopang para pendoa Tuhan
yang lepas dari pidato setan
sebab janji mereka bukanlah kepastian
Selasa, 27 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Mari Dikomeng